”2021 is great memories, I would missing those year along, And 2022 is a new friend who say ‘Hello’ ”
Tahun 2021 adalah tahun yang luar biasa. Saya menemukan begitu banyak tikungan, kelokan, tanjakan dan turunan yang saya temui di sepanjangnya. Baik dalam lingkup pekerjaan, persahabatan, keluarga dan komunitas. Kalau kesan yang saya dapatkan, rasanya tak bisa disampaikan dalam satu atau dua paragraf saja.
Tapi, untuk merangkumnya, 2021 kemarin adalah seperti sahabat dekat, yang karena begitu intens kami berkomunikasi. Kondisi pandemi memungkinkan demikian. Waktu bersama keluarga menjadi lebih banyak, dan ya, walaupun memang tak selalu baik atas keadaan tersebut.
Sebagai sahabat dekat di kehidupan, 2021 tak selalu menyenangkan sepanjangnya, namun ia menjadi tahun yang sangat jujur. Bagi saya, dan mungkin saja bagi semua orang. When the worst case has happened so far, kita melakukan banyak hal untuk tetap bersahabat baik dengannya.
Dari sisi bisnis, tahun 2021 menjadi tahun yang cukup menantang bagi saya. Seolah oleh si bisnis itu bilang begini : “Nah kondisiku tak seprima tahun-tahun yang lalu, akankah kamu akan tetap menyayangiku?
Apakah karena aku tak bisa memberikanmu sebaik yang dulu, kau akan marah kepadaku, kecewa padaku dan merutukiku?
Atukan momen ini justru jadi waktu kedekatan kita? Ketika kamu akan memeriksa lebih cermat apa yang terjadi padaku, bagian mana yang perlu kau pijit, sisi mana yang perlu kau rawat dengan perhatian lebih dari yang lain, dan tentu saja apakah binar matamu memancarkan iba melihat kondisiku dan akan terus menyemangatiku?”
Menurut saya, chapter perjalanan yang kurang menyenangkan memang lebih membekas dalam ingatan. Rasanya memang sudah bawaan manusia, ia akan lebih teringat pada kesedihan yang kadang kadarnya lebih sedikit diberikan oleh Tuhan, daripada segala kelimpahan dan kebahagian yang selama ini diberikan-Nya.
Beranda rumah koe 